Industri ritel sangat menantang karena perilaku konsumen yang berubah dengan cepat. Model bisnis tradisional tidak lagi mampu memenuhi kepuasan pelanggan. Saat ini, ritel mempunyai alat digital yang lebih efektif untuk menarik pelanggan seperti alat pendeteksi wajah.
Selama bertahun-tahun, penerapan digital signage telah merevolusi industri ritel. Digital signage lebih menarik daripada media iklan konvensional dan lebih mudah untuk di ingat. Karena dapat menampilkan lebih banyak variasi gambar ataupun video berbeda dengan spanduk dan billboard. Namun, karena semakin banyak digital signage yang digunakan di industri ritel, beberapa ritel dengan cepat menyadari keterbatasan digital signage tersebut.
Mari kita bahas penggunaan digital signage dengan teknologi pendeteksi wajah dalam bisnis retail.
Apa Itu Pendeteksi Wajah?
Pendeteksi wajah adalah teknologi yang menggunakan teknik dan algoritma machine learning untuk menemukan wajah manusia dalam video yang diambil.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan sistem pengenalan wajah untuk menemukan lokasi wajah. Salah satu metode yang paling umum digunakan adalah memisahkan daerah wajah dari daerah non-wajah dan latar belakang statis. Singkatnya, sistem ini digunakan untuk menemukan fitur wajah seperti mata, hidung, dan mulut.
Keterbatasan Digital Signage
Karena semakin banyak digital signage yang digunakan di industri ritel, beberapa ritel menyadari bahwa pelanggan mulai terbiasa melihat konten digital di toko ritel. Semakin sulit untuk menarik pelanggan.
Selain itu, mengukur dan menghitung ROI signage digital bisa sangat sulit. Pemilik bisnis ritel perlu mengevaluasi efektivitas kampanye mereka dengan melihat laba atas investasi. Selain itu, ritel juga terus mencari cara untuk mengumpulkan data pelanggan yang berharga seperti jenis kelamin, usia, dan waktu yang dihabiskan untuk melihat tanda digital.
Measurement Audiens
Integrasi teknologi digital signage dan pengenalan wajah menawarkan manfaat besar bagi pemilik bisnis ritel. Pengukuran audiens adalah salah satu manfaatnya.
Solusi pengukuran audiens membantu mengeksplorasi dan mengumpulkan data pengukuran tentang bagaimana pengunjung berinteraksi dengan media iklan. Dengan bantuan sistem pendeteksi wajah dan kamera, solusi tersebut dapat menentukan jumlah pengunjung yang melihat, jumlah orang yang lewat, total waktu yang dihabiskan untuk melihat konten, dan informasi berguna lainnya. Apa yang lebih baik adalah bahwa solusinya dapat mengelompokkan data ini berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Dengan menginstal dan menggunakan alat analitik, pemilik bisnis ritel dapat mengakses dan mendapatkan wawasan berharga dari data. Misalnya, retail dapat mengidentifikasi pesan yang memiliki waktu tunggu terpendek. Dia kemudian dapat memutuskan apakah akan mengoptimalkan pesan atau menghapusnya dari kampanye.
Singkatnya, media iklan dengan pengenalan wajah membantu retail untuk memahami lebih banyak tentang pengunjung mereka dan melacak efektivitas kampanye media iklan mereka.
Mengoptimalkan Narasi Konten
Manfaat lain menggunakan teknologi pendeteksi wajah adalah pengoptimalan konten. Sejak adanya digital signage atau media iklan dengan fitur pendeteksian wajah dapat mengidentifikasi jenis kelamin dan kelompok usia, retail sekarang dapat mengirimkan pesan yang sangat dipersonalisasi secara real time.
Bayangkan Anda adalah pemilik toko retail sepatu besar yang menjual segala jenis sepatu. Ada media iklan digital di toko Anda. Anda tidak tahu apakah akan menampilkan video promo sepatu kulit pria, sepatu hak tinggi atau sepatu anak-anak. Dengan menggunakan sistem pengenalan wajah, digital signage Anda dapat menampilkan video promo sepatu hak tinggi ketika pelanggan wanita melihat ke layar, dan juga dapat beralih ke video promo sepatu kulit pria ketika ada pelanggan pria maupun video promo sepatu anak.
Masalah Privasi
Aplikasi atau sistem apa pun yang mengumpulkan data pribadi selalu dapat membuat orang ketakutan. Pertama, kita perlu memahami perbedaan antara deteksi wajah dan pengenalan wajah.
Deteksi wajah digunakan untuk mengidentifikasi fitur wajah yang dapat membantu membedakan karakteristik demografi seperti jenis kelamin dan usia. Deteksi wajah tidak dapat memberi tahu identitas orang yang terlibat. Setelah karakteristik diidentifikasi, sistem hanya akan menyimpan data yang kemudian akan digunakan oleh bisnis untuk memahami pelanggan mereka. Sistem tidak akan menyimpan data pribadi apa pun.
Di sisi lain, aplikasi pengenalan wajah lebih sensitif karena dapat memberitahu identitas orang yang ditangkap jika ada kecocokan dengan data database.
Apa pun aplikasi yang digunakan, pemilik bisnis harus menggunakan data yang dikumpulkan hanya untuk menguntungkan pelanggan mereka. Perhatikan peraturan yang diberlakukan di negara atau negara bagian Anda yang dapat membatasi penggunaan deteksi wajah di ruang publik.